TATA IBADAH NATAL PEMUDA, REMAJA DAN SISWA-SISWI SMA NEGERI 1 TOILI BARAT
1. Barisan Prosesi
sambil menyanyikan “Ku Masuk
Ruang Maha Kudus”
Ku
masuk ruang maha kudus Dengan darah anak domba
Ku masuk dengan hati tulus Menyembah yang maha kuasa
Ku menyembah-Mu, ku sembah-Mu
Ku menyembah-Mu, ku sembah-Mu
S’bab nama-Mu kudus, kudus,
Tuhan
S’bab nama-Mu kudus, kudus,
Tuhan
2. Votum
– Introitus – Doa
P : Mari kita bangkit berdiri ! Didalam nama Allah
Bapa dan nama AnakNya Tuhan Yesus Kristus dan nama Roh Kudus yang menciptakan
langit dan bumi, Amin.
J : Bernyanyilah bagi Allah, mazmurkanlah
namaNya, buatlah jalan bagi Dia yang berkendaraan melintasi awan-awan. Dialah
Tuhan beria-rialah dihadapanNya.
Haleluya Haleluya Haleluya
Haleluya Haleluya Haleluya
P : Aku sangat menanti-nantikan Tuhan lalu Ia
menjenguk aku dan mendengar teriakku minta tolong.
J : Keadilan tidaklah kusembunyikan dalam hatiku,
kesetiaanMu dan keselamatan dariMu kubicarakan, kasihMu dan kebenaranMu tidak
ku diamkan kepada jemaat yang besar.
P : Engkaulah Tuhan, janganlah menahan rahmatMu
dariku, kasih dan kebenaranMu kiranya menjaga aku selalu.
J : Berkenanlah kiranya Engkau, ya Tuhan, untuk
melepaskan aku, Tuhan segeralah menolong aku.
P : Pertolongan Tuhan tidak terbatas, Dia datang
untuk membebaskan kita dari kesengsaraan dan ketertindasan, pujilah Ia sebab Ia
baik. Pujilah Ia dengan segala kemuliaanNya.
J : Bangsa-bangsa berduyun-duyun datang kepada
terangMu, dan raja-raja kepada cahaya yang terbit bagimu.
P : Marilah kita berdoa :
KepadaMu ya Tuhan, ku angkat jiwaku : Allahku, kepadaMu aku percaya, janganlah kiranya aku mendapatkan malu, janganlah musuhku beria-ria atas aku. Ya, semua orang yang menantikan Engkau takkan mendapat malu, yang mendapat malu ialah mereka yang berkhianat, dengan tidak ada alasannya. Beritahukanlah jalan-jalanMu kepadaku, ya Tuhan, tunjukkan itu kepadaku.
KepadaMu ya Tuhan, ku angkat jiwaku : Allahku, kepadaMu aku percaya, janganlah kiranya aku mendapatkan malu, janganlah musuhku beria-ria atas aku. Ya, semua orang yang menantikan Engkau takkan mendapat malu, yang mendapat malu ialah mereka yang berkhianat, dengan tidak ada alasannya. Beritahukanlah jalan-jalanMu kepadaku, ya Tuhan, tunjukkan itu kepadaku.
P+J : Amin. (Jemaat dipersilahkan duduk kembali)
3. Liturgi
Penciptaan
(iringan: KJ 64 :1 )
Bila kulihat bintang gemerlapan dan bunyi guruh riuh
kudengar,
ya Tuhanku, tak putus aku heran melihat ciptaanMu yang besar.
Maka jiwaku pun memujiMu: “Sungguh besar Kau, Allahku!”
Maka jiwaku pun memujiMu: “Sungguh besar Kau, Allahku!”
ya Tuhanku, tak putus aku heran melihat ciptaanMu yang besar.
Maka jiwaku pun memujiMu: “Sungguh besar Kau, Allahku!”
Maka jiwaku pun memujiMu: “Sungguh besar Kau, Allahku!”
Prolog : Kesempurnaan
dan keindahan ciptaan Allah adalah sumber sukacita dan kekaguman tiada tara. Terpujilah Tuhan Allah Pencipta.
1. Bukalah matamu, lihatlah
keindahan di sekelilingmu, gunung-gunung yang berdiri kokoh, bukit-bukit yang
menggelombang, lembah-lembah yang menghampar luas dicipta oleh Allah Mahakuasa.
2. Arahkan pandanganmu ke
langit biru, lihatlah bulan perak dan bintang gemerlapan bagaikan karpet
permadani dengan kilauan indah dan mempesona bak canvas bagi kreasi tangan
Allah.
3. Perhatikanlah laut dan
samudera raya, betapa kayanya mereka diberkati untuk menunjang kehidupan dan
menjadi lumbung sukacita . Nikmatilah kecantikan aliran air yang mengalir dan
terjun menuju laut dan danau.
4. Amatilah bagaimana gelora
air mengalir di sungai dan ketenangannya kala sampai di muara, cerminan kuasa
dan ketenangan Allah Pencipta.
5. Selidikilah gerak kehidupan
di sekelilingmu, kagumilah rona hijau berhiaskan ribuan warna , lukiskan kekayaan hayati pemberian
Yang Maha Tinggi.
6. Pandanglah bagaimana
burung-burung dan bintang di daratan mencari kepuasan pada buah-buah dan
bunga-bunga . Lihatlah wajah-wajah di sekitarmu, betapa semuanya segambar
dengan Allah pembentuk dan pemberi nafas kehidupan baginya.
7. Nikmatilah keindahan beragam
macam kupu-kupu hasil karya seni Ilahi, berawal dari ulat yang menjijikkan
berkembang terus tanpa henti hingga mencapai kemuliaannya, demikian Ia mencipta
kita yang berawal dari debu tanah menuju kehidupan penuh mulia.
8. Hatiku bersukacita ya Allah
dan tidak akan tinggal diam, bagiMulah kemuliaan kekal sampai selama-lamanya.
Amin.
4.Liturgi Kejatuhan Manusia dalam Dosa (iringan: KJ 29:1-3)
1. Di muka Tuhan Yesus betapa hina diriku.
Kubawa dosa-dosaku di muka Tuhan Yesus.
2. Di muka Tuhan Yesus tersungkur kar’na dosaku,
kubuka kerinduanku di muka Tuhan Yesus.
3. Di muka Tuhan Yesus ‘ku insaf akan salahku;
bertobat kini hatiku di muka Tuhan Yesus.
Kubawa dosa-dosaku di muka Tuhan Yesus.
2. Di muka Tuhan Yesus tersungkur kar’na dosaku,
kubuka kerinduanku di muka Tuhan Yesus.
3. Di muka Tuhan Yesus ‘ku insaf akan salahku;
bertobat kini hatiku di muka Tuhan Yesus.
Prolog
: Hidup yang baik tidak mampu memuaskan hati manusia. Merasa kurang,
itulah isi keinginnan manusia. Apakah yang terjadi ketika manusia hidup di
dalam dosa?
- Setiap hari kita melihat kemajuan yang akan terjadi. Tekhnologi semakin canggih, hampir semua keinginan terpenuhi. Namun apa dampak yang dihasilkan? Lihatlah setiap manusia mementingkan dirinya sendiri. Tidak ada yang perduli lagi dengan sesamanya.
- Kekuasaan yang melanda hati manusia telah menciptakan sifat egoisme. Manusia lain yang tidak berkuasa kembali menjadi budak. Yang kuat semakin kuat, yang lemah semakin lemah.
- Kaya semakin kaya, miskin semakin miskin. Kebaikan di upayakan oleh pemerintahnya, dianggap sebagai dongeng belaka. Perbuatan baik diukur dengan uang. Manusia hidup ditengah-tengah perhambaan akan uang.
- Adik tidak lagi menghargai abangnya. Orangtua tidak lagi dianggap sebagai sumber hikmat Ilahi. Penghargaan semakin kurang. Mungkinkan kita mampu bertahan dalam situasi yang demikian?
- Kapan semua ini akan berakhir? Kerakusan manusia menciptakan bencana alam yang tidak dapat lagi dibendung. Pagar alam menjadi rusak dan bercacat. Hutan tidak lagi mampu bernyanyi. Laut tidak mampu lagi berkilauan. Udara tidak lagi bersih, air telah tercemar. Semua menjadi rusak.
- Hukum tidak dihargai, semua menganggap sebuah kebaikan. Menghalalkan segala cara adalah salah satu jalan pintas. Budaya “semau gue” semakin hidup. Teguran dan sapaan tidak lagi terngiang. Semua telah pudar.
8. Pujian : Kidung Jemaat No. 37a :1-2
1. Batu Karang yang teguh, Kau tempatku berteduh.
Kar’na dosaku berat dan kuasanya menyesak,
Oh, bersihkan diriku oleh darah lambungMu.
2. Walau aku berjerih dan menangis tiada henti,
apapun usahaku, tak menghapus dosaku.
Hanya oleh kurbanMu Kaus’lamatkan diriku.
Kar’na dosaku berat dan kuasanya menyesak,
Oh, bersihkan diriku oleh darah lambungMu.
2. Walau aku berjerih dan menangis tiada henti,
apapun usahaku, tak menghapus dosaku.
Hanya oleh kurbanMu Kaus’lamatkan diriku.
9. Liturgi Janji Keselamatan (iringan: Kidung Jemaat 85:1-2)
1. Kusongsong
bagaimana, ya Yesus, datangMu?
Engkau Terang buana, Kau Surya hidupku!
Kiranya Kau sendiri Penyuluh jalanku,
Supaya kuyakini tujuan janjiMu.
2. Kaum Sion menaburkan kembang di JalanMu;
‘ku ikut mengelukan Dikau di hatiku.
Kunyanyi Hosiana, ya Raja, tolonglah!
PadaMulah kiranya hambaMu berserah.
Engkau Terang buana, Kau Surya hidupku!
Kiranya Kau sendiri Penyuluh jalanku,
Supaya kuyakini tujuan janjiMu.
2. Kaum Sion menaburkan kembang di JalanMu;
‘ku ikut mengelukan Dikau di hatiku.
Kunyanyi Hosiana, ya Raja, tolonglah!
PadaMulah kiranya hambaMu berserah.
Prolog : Allah tidak mampu melihat manusia terus
hidup di dalam dosa. Berasal dari hatiNya, Ia tergerak oleh belas kasihan yang
dalam kepada manusia. Allah ingin menusia hidup dan beroleh keselamatan.
Bagaimanakah janji Allah itu terhadap manusia?
1. Sesungguhnya Aku mengutus
seorang malaikat berjalan di depanmu, untuk melindungi engkau di jalan dan
untuk membawa engkau ke tempat yang telah Kusediakan.
2. Angkatlah
kepalamu, hai pintu-pintu gerbang, dan terangkatlah kamu, hai pintu-pintu yang
berabad-abad, supaya masuk Raja Kemuliaan "Siapakah itu Raja
Kemuliaan?" "TUHAN, jaya dan perkasa, TUHAN, perkasa dalam
peperangan! "
3. Aku akan bertindak terhadap engkau: Aku
akan memurnikan perakmu dengan garam soda, dan akan menyingkirkan segala timah
dari padanya.
4. Aku akan mengembalikan para hakimmu
seperti dahulu, dan para penasihatmu seperti semula. Sesudah itu engkau akan
disebutkan kota keadilan, kota yang setia."
5. Sion akan Kubebaskan dengan penghakiman yang
adil dan orang-orangnya yang bertobat akan Kubebaskan dengan tindakan yang
benar.
6. Sebab itu TUHAN menanti-nantikan saatnya
hendak menunjukkan kasih-Nya kepada kamu; sebab itu Ia bangkit hendak menyayangi
kamu. Sebab TUHAN adalah Allah yang adil; berbahagialah semua orang yang
menanti-nantikan Dia!
7. Maka terang bulan purnama akan seperti
terang matahari terik dan terang matahari terik akan tujuh kali ganda, yaitu
seperti terangnya tujuh hari, pada waktu TUHAN membalut luka umat-Nya dan
menyembuhkan bekas pukulan.
8. Katakanlah kepada orang-orang yang tawar
hati: "Kuatkanlah hati, janganlah takut! Lihatlah, Allahmu akan datang
dengan pembalasan dan dengan ganjaran Allah. Ia sendiri datang menyelamatkan
kamu!"
9. Pada waktu itu mata orang-orang buta akan
dicelikkan, dan telinga orang-orang tuli akan dibuka.
10. Tetapi engkau, hai Betlehem Efrata,
hai yang terkecil di antara kaum-kaum Yehuda, dari padamu akan
bangkit bagi-Ku seorang yang akan memerintah Israel, yang permulaannya sudah sejak
purbakala, sejak dahulu kala.
10.
Pujian Kidung Jemaat 94 :1-2
1. Hai kota mungil Betlehem,
betapa kau senyap;
bintang di langit cemerlang melihat kau lelap.
Namun di lorong g’lapmu bersinar T’rang baka:
Harapanmu dan doamu kini terkabullah.
2. Sebab bagimu lahir Mesias, Tuhanmu;
malaikatlah penjagaNya di malam yang teduh.
Hai bintang-bintang fajar, b’ritakan Kabar Baik:
Sejahtera di dunia! Segala puji naik!
bintang di langit cemerlang melihat kau lelap.
Namun di lorong g’lapmu bersinar T’rang baka:
Harapanmu dan doamu kini terkabullah.
2. Sebab bagimu lahir Mesias, Tuhanmu;
malaikatlah penjagaNya di malam yang teduh.
Hai bintang-bintang fajar, b’ritakan Kabar Baik:
Sejahtera di dunia! Segala puji naik!
11. Liturgi Kelahiran (iringan:
KJ 102:1)
Di
dalam palungan, tiada yang lain
Terbaringlah
Yesus berbalutkan kain
Bintangnya
di langit mengkilap terang
Dan
Yesus tertidur lelap dan tenang
Prolog : Janji keselamatan yang Allah telah berikan,
kini disempurnakan. Bumi yang masih di
diami oleh kegelapan segera melihat terang. Siapakah Raja Keselamatan yang
dijanjikan oleh Allah itu? Marilah kita mendengarkan penuturan Alkitab.
1. Pada mulanya adalah Firman; Firman itu
bersama-sama dengan Allah dan Firman itu adalah Allah. Ia
pada mulanya bersama-sama dengan Allah. Segala sesuatu
dijadikan oleh Dia dan tanpa Dia tidak ada suatupun yang telah jadi dari segala
yang telah dijadikan.
2.
Dalam Dia ada hidup dan hidup
itu adalah terang manusia. Terang itu bercahaya di dalam
kegelapan dan kegelapan itu tidak menguasainya.
3. Firman itu telah menjadi manusia,
dan diam di antara kita, dan kita telah melihat kemuliaan-Nya, yaitu kemuliaan
yang diberikan kepada-Nya sebagai Anak Tunggal Bapa, penuh kasih karunia dan
kebenaran.
4. Kelahiran Yesus
Kristus adalah seperti berikut: Pada waktu Maria, ibu-Nya, bertunangan dengan
Yusuf, ternyata ia mengandung dari Roh Kudus, sebelum mereka hidup sebagai suami isteri.
5.
Dalam bulan yang keenam Allah menyuruh malaikat Gabriel
pergi ke sebuah kota
di Galilea bernama Nazaret, kepada seorang perawan yang bertunangan
denganseorang bernama Yusuf dari keluarga Daud; nama perawan
itu Maria.
6.
Ketika malaikat itu masuk ke rumah Maria, ia berkata:
"Salam, hai engkau yang dikaruniai , Tuhan menyertai
engkau." Maria terkejut mendengar perkataan itu, lalu bertanya di dalam
hatinya, apakah arti salam itu.
7.
Kata malaikat itu kepadanya: "Jangan takut, hai Maria, sebab engkau beroleh kasih karunia
di hadapan Allah. Sesungguhnya engkau akan mengandung dan akan
melahirkan seorang anak laki-laki dan hendaklah engkau menamai Dia Yesus.
8.
Kata Maria kepada malaikat itu: "Bagaimana hal itu
mungkin terjadi, karena aku belum bersuami?"
9.
Jawab malaikat itu kepadanya: "Roh Kudus akan turun atasmu dan kuasa Allah
Yang Mahatinggi akan menaungi
engkau; sebab itu anak yang akan kaulahirkan itu akan disebut kudus,
Anak Allah.
10.
Pada waktu itu Kaisar Agustus mengeluarkan
suatu perintah, menyuruh mendaftarkan semua orang di seluruh dunia. Inilah
pendaftaran yang pertama kali diadakan sewaktu Kirenius menjadi wali negeri di
Siria.
11.
Demikian juga Yusuf pergi dari kota
Nazaret di Galilea ke Yudea, ke kota
Daud yang bernama Betlehem, karena ia berasal dari keluarga dan
keturunan Daud-- supaya didaftarkan bersama-sama dengan Maria, tunangannya,
yang sedang mengandung.
12.
Ketika mereka di situ tibalah waktunya bagi Maria untuk
bersalin,dan ia melahirkan seorang anak laki-laki, anaknya yang sulung, lalu
dibungkusnya dengan lampin dan dibaringkannya di dalam palungan ,
karena tidak ada tempat bagi mereka di rumah penginapan.
13.
Di daerah itu ada gembala-gembala yang tinggal di padang menjaga kawanan
ternak mereka pada waktu malam. Tiba-tiba berdirilah seorang malaikat Tuhan
di dekat mereka dan kemuliaan Tuhan bersinar meliputi mereka dan mereka sangat
ketakutan.
14.
Lalu kata malaikat itu kepada mereka: "Jangan
takut, sebab sesungguhnya aku memberitakan kepadamu kesukaan besar
untuk seluruh bangsa: Hari ini telah lahir bagimu Juruselamat, yaitu
Kristus, Tuhan ,
di kota
Daud. Dan inilah tandanya bagimu: Kamu akan menjumpai seorang bayi
dibungkus dengan lampin dan terbaring di dalam palungan."
12.
Penyalaan Lilin (Sambil bernyanyi “ Malam Kudus”)
Malam kudus, sunyi senyap, dunia terlelap
Hanya dua berjaga terus
Ayah bunda mesra dan kudus
Anak tidur tenang Anak tidur tenang
Malam
kudus, sunyi senyap,
Kabar
Baik menggegap
Bala
sorga menyanyikannya
Kaum
gembala menyaksikannya
“Lahir
Raja Syalom,Lahir Raja Syalom”
13. Liturgi
Ragam Bahasa ( Iringan KJ. 119 : 1-2)
1. Hai dunia, gembiralah dan sambut Rajamu!
Dihatimu terimalah! Bersama bersyukur,
Bersama bersyukur, Bersama sama bersyukur!
Bersama-sama bersyukur
2.Hai dunia, elukanlah Rajamu, Penebus!
Hai bumi, laut, gunung
lembah,
bersoraklah terus,Bersoraklah terus,
bersorak-soraklah terus!
Prolog : Yesus adalah manifestasi kasih Allah yang
begitu besar bagi dunia ini. Yesus datang untuk menyelamatkan segala bangsa dan
suku. Hai semua bangsa sambutlah Yesus untuk keselamatan bagimu.
14. Pujian Kidung Jemaat 99 : 1-2
1. Gita sorga bergema, “Lahir Raja mulia!
Damai dan sejahtera turun dalam dunia.”
Bangsa-bangsa, bangkitlah dan bersoraklah serta,
Permaklumkan Kabar Baik; Lahir Kristus, T’rang ajaib!
Gita sorga bergema, “Lahir Raja mulia!”
Damai dan sejahtera turun dalam dunia.”
Bangsa-bangsa, bangkitlah dan bersoraklah serta,
Permaklumkan Kabar Baik; Lahir Kristus, T’rang ajaib!
Gita sorga bergema, “Lahir Raja mulia!”
2. Yang di sorga disembah Kristus, Raja yang baka,
lahir dalam dunia dan Maria bundaNya.
Dalam daging dikenal Firman Allah yang kekal;
dalam Anak yang kecil nyatalah Imanuel!
Gita sorga bergema, “Lahir Raja mulia!”
15. Renungan Natal
16. Pujian Kidung Jemaat 110
:1-3 (Mengumpulkan Persembahan)
1. Di Betlehem t’lah lahir seorang Putera.
Semoga ‘ku menjadi abadi milikNya,
Sungguh, sungguh, abadi milikNya.
2. Hatiku kubenamkan di dalam kasihNya;
padaNya kuserahkan diriku s’lamanya,
sungguh, sungguh, diriku s’lamanya.
3. Ya Yesus, Kau kucinta sepanjang hidupku;
bagiku makin indah cahaya kasihMu,
sungguh, sungguh, cahaya kasihMu
Semoga ‘ku menjadi abadi milikNya,
Sungguh, sungguh, abadi milikNya.
2. Hatiku kubenamkan di dalam kasihNya;
padaNya kuserahkan diriku s’lamanya,
sungguh, sungguh, diriku s’lamanya.
3. Ya Yesus, Kau kucinta sepanjang hidupku;
bagiku makin indah cahaya kasihMu,
sungguh, sungguh, cahaya kasihMu
17 .
Doa Penutup dan Berkat
P : Di tengah wajah kehidupan yang penuh
kebencian
J : Pakailah kami ya Tuhan menyatakan terang
kasih-Mu
P : Di tengah wajah kehidupan yang penuh
kegelisahan
J
: Pakailah kami ya Tuhan
menyatakan terang damai
sejahtera-Mu
P
: Di tengah wajah kehidupan
yang penuh penderitaan
J : Pakailah kami Ya Tuhan menyatakan terang
kepedulian-Mu
P : Di tengah wajah kehidupan yang penuh kepalsuan
J
: Pakaiah kami Ya Tuhan
menyatakan terang kebenaran-Mu
P
: Di tengah wajah bopeng
kehidupan
J : Pakailah kami ya Tuhan untuk menyatakan
terang yang
memulihkan wajah
kehidupan
P : Pergilah dalam damai untuk melayani Allah
dan sesama
Pergilah dalam damai untuk
memulihkan terang kehidupan
J
: Syukur kepada Allah
P
: Anugerah Tuhan Yesus Kristus dan kasih Allah Bapa
serta persekutuan Roh Kudus menyertai
kita sekalian sekarang dan sampai selama-lamanya. Amin
18.
Postlidium (Meyanyikan )
Bapa trima kasih
Bapa trima kasih
Bapa di dalam surga
Kubri trima kasih, Amin
Bapa trima kasih
Bapa di dalam surga
Kubri trima kasih, Amin
Komentar
Posting Komentar